REKOMENDASI SISTEM USAHATANI TERNAK
KAMBING PADA LAHAN KERING DI LOMBOK TIMUR
Yohanes G. Bulu, Sasongko WR dan Mashur
PENDAHULUAN
Produksi dan produktivitas ternak kambing di lahan kering
tergolong rendah disebabkan antara lain : ('l). penerapan inovasi teknologi
pemeliharaan kambing di lahan kering sangat rendah; (2). usaha
pemeliharaan ternak kambing pada umumnya masih dilakukan sebagai
usaha sampingan dan belum dijadikan alternatif usaha sebagai sumber
pendapatan utama rumah tangga. Pengembangan inovasi teknologi
sistem usahatani ternak kambing pada lahan kering dilakukan melalui
pendekatan sumberdaya lokal, sosial ekonomi, sosial kelembagaan
(teknologi sosial) dan sosial budaya masyarakat setempat, dapat
meningkatkan produksi dan pendapatan rumah tangga
petani lahan
kering.
46
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
HASILPENGKAJIAN
Kemamp!an petan menerapkan teknologi anluran sangal
leruantung pada lingkat keterampilan pengetahuan dan penga aman
se(a permodalan yang dimiliki. Ketiga
jndikator
te.sebut akan
mempenihatkan tingkai penerapan komponen ieknotog anjuran.
Tingkal kelerampilan, pengetahuan dan pemrlikan permodalan petani
yang re atif lerbatas berhubungan ker.ampuan petai untuk
menerapkan komponen leknologi secara sempurna retatif tebalas
1. Pembibitan
Analisis Anggaran Parsial
Hasil analisls anggaran parcial menuniukkan bahwa usaha
pemb bilan ternak kambing dengan tambahan inovasi re alif
mengunlungkan sebesaf Rp 1.076.197 Penambahan inovas
teknolog pada usaha pembibitan kambing diikuli dengan tambahan
bjaya dan tambahan
penerimaan. Besarnya tamabhan braya Rp
546 627, sudah lermasuk lambahan biaya sesuaibunga Bank g!na
menila ke ayakan ifveslasi. Akibat dar tambahan novasi teknologi
yang diikutidengan tambahan biaya be.dampak pada kenaikan has I
alau keunlungan kolor sebesar Rp 1.642.824 (Tabel
2)
Tabel2 Analis s anggaran parsial untuk pembibiian ternak kamb ng
yang di akukan petani koopefator dan non kooperator setama
2 (dua) siklus produksi,2004.
BiavaTambahan Tambahan Penerimaan
1.8iaya npll :
Kenaikan Hasil Rp 1.642.824
a.lnduk bakalan : Rp256.000
b.Pakan hijauan : Rp 80500
c. Obalobaian : Rp 17.727
d.Kandang : Rp 120.000
2 BLrnga (18% per lahun) : Rp 72.400
Penouranoan Penerimaan : 0 Penouranoan B ava 0
SubTotalA Rp546.627 Sub Tota B rRp 1.642.A24
Perubahan : (B)- (A) =
Rp 1.642.824 Rp 546 627
Sunbe. : Dab Pnmet Dialah 2004
Rekomendasi Paket Teknologi Peftanian "
BPTP NTB
:Rp 1 076 T97
47
Analisis Ketayakan Ekonomi
Tabet3. Analisis kelayakan ekonomi usaha ternak kambing pembibitan
di Desa Sambelia, 2004
NLa Nilai
a) Calon nduk (bakalan) (Rp/ekor) 1025000 508000
b) Anal. lambms Pedel(Rp/elor) 3 150000 2 100000
c) Ka mbing lepas sapih (R pieko r) 150.000
d) Pejantan n a awal (Rdekor) 1 200.000
1541,8 80.500100
D Pakan penquat (dedak) (Rp,lq)
190 n.727
3 1
i) B aya pembuabn bndang 120000 1 158.025
1542.727 966.025
a) JumLah temal ndul (Rp/elod 7 2.450.000 847.176
b) Jumlah
pejanlan (Rp/eko4 400 000
c) Jumlah anak epassaplh (Rp/ekod 3 545.454 2 228035
d) Jumlah bakahn (Rp/ekoi 236.818
286 14318
3.246590 1.435.21r
1 703 863 470.186
110 0.49
Sumber: Data primerdlolah 2004.
Hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa
usaha pembibilan ternak kambing relatif menguntungkan
Pendapatan petani kooperator pada usaha pembibilan ternak
kambing lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang diperoleh
petani non kooperator Hal ini sangat te tka rt dengan
penerapan teknologi yang relatif lebih baik serla jumlah
popu asl kambing yang drpelihara petani kooperatof ebih
48
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
banyak dar petanl non koop€rator Keuntungan tersebut drlunjukkan
oleh nilai indeks B/C Ratio sebesar 1 10 (Tabet 2) Jika d bandingkan
dengan tifgkal keuntungan petan sebeiunr pengkajan dengaf nitai
B?C Rato sebesar 0,5 sehingga idak berbeda dengan kondls pelani
non kooperalor yang digunakan sebagai kontrol setama pengkaj an.
usaha penggemukan kambinq yang ditakukan oteh
beberapa pelani atau 1 (satu)
ketompok tani di desa Sambetia
secara ei(onomi memberjkan ke!ftungan bag pelani kooperator,
namun keLrnlungan iersebut reiatri kecrt Keuntungkan
penggemukan kamb ng yang .eiai I kec I lersebut ditunlukkan oteh
nrar indeks B/C Ralro sebesar C 6 Di rai dafi aktifttas kegiatan
Felani dalam pemeliharaan kambing dapat d kalakan bahwa usaha
r,enggemukan terfak kambinq merupakan sumber pendapalan
uiama rumah langga. Dalam satu tahun mereka ctapal metakukan
usaha penggemukan berklsar 2,3 kati dengan tama usaha nrinima
rala .ala 4 bulan dengan rala .ata
jum
ah kambfg yang dipetihara
4 ekor. Fakior ain yang menunjukkan bahwa LSaha penggemukan
kamb ng sebagai usaha ulama yattu dir,a,ra
mereka defgan luasan berk sar 0 5 1,0 ha ditanam lanaman turi
secara rnonokultur.
fabel 4. Anaisis kelayakan ekonom usaha lernak kambing
penggemukan d Desa Sambe ta
Sumber Dal, pnmerdolah
2oO4
eralor Non Kooperator
a J umlah janlan
d gemlkkan
r00 70 000
5.750
_
_ i80
r75.ooo f r
ToblBiaya ) 125A7aA
000 00c r
i 400 000
o Palrr '
r aua. raprq4 d . 1or -Tot lPenerimaan
I :2 ooo ooo
Reko'iiendasi Paket Teknologi Peftanian -
Bpfp NTB
49
lJntuk mencapai skala Lrsaha kecil maka jumlah
kambing yang
digemukan perlu dilambah antafa 6
-
8 eko/siklus usaha Selain itu
dapal direncanakan secara befantai sehingga dalam satu tahun dapal
melakukan usaha penggemukan 6 8 kali dimana awal memular
penggemukan bebeda pada setaap rantal. Ha inidapai dilakukan petanl
jika
mempunyai modal yang cukup sehlngga benar-benarterkonsenlrasi
pada usaha penggemukan kambing.
Analisis Investasi Pen ggem ukana Ternak Kambing
Penggemukan dilakukan 4 bulan setap petiode produks
dengan
jumlah jumlah
karnbing yang digemukan .ata rata 4 ekor Hasil
analisis dengan menggunakan meiode ana isis investasi
pada usaha
penggemukan kambang setiap periode secara ekonomi layak unluk
dilakukan. Dari hasil analisis diperoleh NPV
=
0 artinva kegiatan usaha
penggemukan tetnak kambing layak dilakukan 3 (lrga) kali pfoses
pfoduksi selama I
(salu) tahun
Tabel 5 Analisis kelayakair inveslasi usaha pembibitan ternak
kambing petani kooperaior di d3sa Sambela selama llga
periode (12 bulan). 2004
Benefit Cosi NPV DF 18
1 2.000 000 1254.750 706 639,6226
z 2 000 000 1.O75 754 622 579 2497
3 2 000.000 1075.750 776 01A 1223
ToIaINPV 2 305 436 955
sunrber: Ilita
prinrcr dn)la']
50
Rekomendasi Paket Teknologi Penanian
'
BPTP NTts
lvlodel pengembangan usaha lernak kamb ng yang berorientasi
aglb s.rs ha.u:
-e-
pe,I|abalg\" sr.lem da1
J.irlgar
pemasa'dr
serla kemampuan daya serap pasar pef kawasan. Skala usaha
pemel ha.aan ter.ak kamb ng bagi peternak merupakan bag an
ierpenl ng yang perlu diperhalikan unluk mendukung keberlanlr.rlan
usaha agribisn s lefnak kamblng di ahan kering.
T
tffi
hh.Lld-g-FJ
..;;;;,;;r
i ;n;ni
l]]l.!:--4'F-,,
I :>
*'sii-'
f&E.r"q-I
Allernalif model kelembagaan pengembangan ternak kambing spesink
Allernatii model pengembangan terrak kambing di lahan ke.ifg
yang dibangun dalam pengkajian slslem usahalaniadalah membang!n
keiasama dengan pihak lerka t dan pengembangan usaha lernak
kambing dengan telap mengacu pada kondisj sumberdaya aiam ata!
pemanfaaian sumberdaya lokal.
(SDN/, ekonomi, Sosial budaya) dan
sistem peffnodalan yang relali berlahan sesuai kondisi masyarakal
Keberlanjutan usaha agr b snis lernak karnbing sangal
terganlung
pada ketahanan daf keberlanjutan sub sisten produksi.
sub s slem teknologi dan sub s slem kelembagaan Akan tetapi
juga
sangal dilentukan oleh pola usaha (pembib tan/penggemukan) yang
dlakukan se(a dukungan kelembagaan pemasaran. leknologi dan
kebjakan. Secafa unrLrm pola usaha peme haraan kamblns yanq
dominan dilakukan petan ada ah pembibitan d samping !saha
51
Rekonendasi Paket Teknologi Peftanian -
BPTP NTB
Usaha penggemukan kambing ag3k sulit dipisahkan dengan usaha
pemblbitan Biasanya pelani melakukan pembibilan sekaligus
melakukan pembesaran dan penggemukan.
Informasi teknologi dan sosial ekonomi metupakan infotmas
penting yang sangat dibutuhkan petani dalam pengembangan usaha
peternakan. Pefanan BPTP sebagai sumbet teknologi atau penghasil
leknologi dan pemerintah daerah yang dalam hal lnl Dinas pelernakan
melalui PPL sebagai
pengguna leknologi dan sekaligus sebagal
pefantara penyebaran teknologi ketingkal petani mampu menciptaKan
kerjasama dan koordinasi dalam meningkatkan daya saing usaha
oeternakan oada sentra-sentra
produksi. Penyebaran informasl
leknologi-leknologi hasil penelilian petlu menjadi ptioritas dalan
mendukung pengembangan wilayah dan peningkalan produksi
kambing pada sentra-sentra
produksi. Alternatif model kelembagaan
pengembangan kambing tercebuidapat
menjad i informasi dasa r bag I
prhak lerkarl dalam merancang program pengembangan pelernakan
bisa dilakukan secata inleg rasi a nta ra lemak kambing dengan tanaman
jagung
dalam suatu konsep agabisnis. Upaya yang ditempuh dapal
berupa pengembangan dan aplrkasi model model vang
dapal
difeplikasi diberbagai wilayah sesuai kondisi agroekosistem dan pola
usaha petani selempat.
lvlasalah keterbriasan modal menrpakan salah satu masalah
uiama yag dihadapi pelani margrnal. Kelembagaan keuangan tormal
yaag bersed.a memberrkrn sk,m lredrt kepada petanr sebenarnva
cukup banyak akan tetapitidak ada yang dapatdengan mudah diakses
o{eh petani. Dukungan permodalan petani untuk usaha ternak kambing
baik dari usahalani lanaman
pangan, tanarnan tahunan, luar usahatani
dan luarpertanian telatiflemah Hal ini disebabkan pelanimiskin Inasih
mengutamakan kelahanan pangan rumah tangga sehingga dipetlukan
dokungan permodalan dar lembaga finansialbaikiotmal
maupun non
Jumlah
populasi kambing yang dipelihara pef rumah tangga
yang oerlisar 5
- 7 ekor berj-n namou neldJkLng Lsaha lerlah
kanrbing yang memberikan pendapatan secara kontinv!, karena
sebagian besar modal yang berasal dai usaha lernak digunakan unluk
keb!tuhan seharahari rumah langga
petan Oleh karena rtu populasl
iernak kambing dipelihara rumah iangga
yang dapat ditingkatkan
meniadi 10
-
15 ekor induk
52
Rekomendasi Paket Teknotogi Pertanian
-
BPTP NTB
Sistem perguliran lernak kamb ng yang dibangun dalam
penkajan ini merupakan bansunan penguatan pernrodalan petani/
kelornpok dalam usaha lernak kambjng. Diharapkan model ini dapat
berlahan dan befke anjltan
L4odel pengenrbangan usaha lernak kambing yang bercienlasi
agribisn s per u rprpe-rnbdio(a- s srer dar
la
rngdn pemds"rdl
se a kemamp'ran daya serap pasar per kawasan. Skala usaha
peme haraan ternak kamb ng bagi peternak merupakan bagian
terpentfg yang penu d pefhatikan 'rnt!k mendukung keberlanjulan
usaha agibisfis temak kambing di lahan kering
Allernatii model pengebangan temak kamblng di lahan kering
Rekonendasi Paket Teknologi Pettanian -
BPTP NTB
53
TEKNOLOGI DAN CARABUDIDAYA
1 - Teknologi Reproduksi
a). Pemilihan bibit kanbing induk
.
Sehat, tidak ierlalu
Semuk dan tidak c6cat.
.
Kaki lurus dan kuat, beiatan tegak, sehat.
.
Alal kelaminnya normal.
.
I\lemupunyai sifat induk yang baik (mengasuh
anak)
.
Ambing/buah susu normal (halus,
kenyal dan tidak terjadi
pembengkakan)
.
Sebaiknya dari keturunan kembar dan unggut.
b). Penilihan Bibit Pejantan
.
Sehat, tubuh besar (sesuai umurnya), tidak cacat.
.
Dada lebar dan dalam.
.
KakilurLs dan kuar, serta tumrt tinggl
.
Kondisi badan besar, tinggi, lincah, berjalan tegak badan
panjang dan gagah.
.
Kepaia besar, leher besar, badan panjang, ekor pendek
.
Nafsu kawin tinSSi dan lebih akiif.
.
Bulu bersih dan mengkitap.
.
Buah zakamya normai (2
buah, sama besar dan kenyal) alat
kelamin dapat ereksi dengan baik.
.
Dari keturunan u ngguli sebaiknya dari kelurunan lahir kembar.
.
Jika akan mengawinkan kambing, maka ternak bet na dalam
keadaan birahi dan sehat.
.
Ternak kambing janlan
dan belina harus dl kumpulkan oalarn
salu kandang kumpul/kandang kawin.
.
Kambing betina yang berada dalam keadaan birch dengan
sendirinya mendekali kambing jantan
.
Proses perkawinan akan berjalan dengan lancar apabia i dak
teftalang oleh apapun.
.
P-.rkawinan dapat terjadi dua alau liga kali, ielap apabia
lernak beiina tidak mau di kawinkan lag berad iernak betina
tersebui te ah buntrng dan harus dip sahkan dengan tefnak
54
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian -
BPTP NTB
Ternak kambing betina yang bunting hatus dibeti pakan yang
mengandung kalo.i dan proieln tinggi.
'
Ternak betna yang buniing mempunyai ciri-cni : nampak lebih
besar, lebih gemuk dibagian perutnya, bulu makin mengkiLat,
ambing susunya mak n membengak dan menjadi besar, begitu
pura purng susunya.
2. Kandang
.
Kandang terbuat dari bahan yang kuat, hatga murah dengan
memanfaalkan bahan yang iersedia di lokasr.
'
Ukurannya 2x3munluk 5ekof
'
Sebaiknya bentuk kandang panggung lantai tetbuat dari papan/
lvlenggunakan atap agar terhrndar dari hujan dan panas
.
Sebaiknya disekal-sekal (kandang induk, kandang pejantan
dan kandang sapih) untuk memudahkan pemeliharaan
Be.dinding tetapi tidak lertulup rapal harus ada ventilasr unluk
memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar malahari.
'
Menyediakan lempat
pakan dan minum
.
Unluk kandang kumpul sebaiknya disediakan kandang kawrn.
3, Manajemen Pakan
.
Pakan hijalan yang mempunyai nilai gizi linggi seperti tur
lamtoro, dan gamal.
Pemberian pakan dai limbah penanian (daun
lagung,
daun
kacang hijau/ kacang tanah dan daun-daunan)
b) Cara Pemberian Pakan
'
Pemberian pakan disesuaikan dar tujuan produksi, unluk
perturnbuhan pembesaran, pengemukan dan pembiakan
'
Jumlah pakan yang diberikan adaLah 8
-
10 % dati beta\
badan lernak.
Rekonendasi Paket feknologi Peftanian -
BPTP NTB
55
'
Untuk meningkatkan pertumbuhan' maka diberi pakan pada
malam hari.
'
Induk bunting diberikan pakan
vang
berkLralilas baik dengan
kandungan proteni dan kalori iinggi berkisat 10 %
-
25 %
'
Indukyangtelah melahiftan diberikan pakan yang berkualitas
baik dengan kandungan protenidan kaloritinggi be*isaf 10
Y6-25%
.
untuk meningkatkan prcduksi air susu
c). Cara mengatasi kekurcngan pakan
'
Mengawetkan hijauan makanan iernak saat hijauan
melimpah (sepetti meinbuai silase dsb)
'
[,4emanfaatkan
jerami padi, kacang-kacangan dll sebagai
'
Memberikan pakan tambahan seperii (dedak, dsb)
4. Pengendalizn PenYakit
'
Selalu menlaga kebersihan dan kesehatan lernak
'
Membersihkan kandang dari sisa-sisa pakan dan kotorannya,
'
l\Iemberikan
pakan yang berkualitas baik dan bergizi
'
Bila ada ternak
yang sakit harus segera dipisahkan darl
kelompoknya agar yang lainnya tidak tertular
'
Vaksinasiuntuk penyaki!penya kit yang berbahaya sepertianlrax
dan scaDles.
'
Anak kambing umuf 2
-
3 bulan segera disapih
.
Anak kambing prasaplh dlberikan pakan berkual[as
Kandang sapih sebaiknva tidak
iauh
dari kandang induk
Proses penYao nan dr'aksanahan seLama seringgL
.
Proses penyapihan dianggap selesai apabila anak kambrng
menuniukan tanda{anda tidak mencai induk untuk menyus'r
Selama proses penyapihan anak kambing dibetkan pakan yang
berkualitas ba k unluk perlurnbuhan.
56
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
AGROEKOSISTEIM WILAYAH PENGEMBANGAN
Lokasi pengebangan tefnak kambing adalah daerah lahan kering
dataran rendah di Nusa Tenggara Earat yang mempunyai kemiripan
dengan kondisi agro-ekosistem lahan kering didesa Sambelia kabupaten
Lombok TimurAgfoekosislern lahan kering secara umum saogat cocok
unluk pengembangan lernak kambjng di mana di wilayah ini tersedia
sumbe.daya lokal yang dapal mendukung pengembangan ternak
kambing, baik usaha pembibilan maupun usaha penggemukan.
Rekomendasi Paket feknologi Pertanian -
BPTP NTB
57
KAMBING PADA LAHAN KERING DI LOMBOK TIMUR
Yohanes G. Bulu, Sasongko WR dan Mashur
PENDAHULUAN
Produksi dan produktivitas ternak kambing di lahan kering
tergolong rendah disebabkan antara lain : ('l). penerapan inovasi teknologi
pemeliharaan kambing di lahan kering sangat rendah; (2). usaha
pemeliharaan ternak kambing pada umumnya masih dilakukan sebagai
usaha sampingan dan belum dijadikan alternatif usaha sebagai sumber
pendapatan utama rumah tangga. Pengembangan inovasi teknologi
sistem usahatani ternak kambing pada lahan kering dilakukan melalui
pendekatan sumberdaya lokal, sosial ekonomi, sosial kelembagaan
(teknologi sosial) dan sosial budaya masyarakat setempat, dapat
meningkatkan produksi dan pendapatan rumah tangga
petani lahan
kering.
46
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
HASILPENGKAJIAN
Kemamp!an petan menerapkan teknologi anluran sangal
leruantung pada lingkat keterampilan pengetahuan dan penga aman
se(a permodalan yang dimiliki. Ketiga
jndikator
te.sebut akan
mempenihatkan tingkai penerapan komponen ieknotog anjuran.
Tingkal kelerampilan, pengetahuan dan pemrlikan permodalan petani
yang re atif lerbatas berhubungan ker.ampuan petai untuk
menerapkan komponen leknologi secara sempurna retatif tebalas
1. Pembibitan
Analisis Anggaran Parsial
Hasil analisls anggaran parcial menuniukkan bahwa usaha
pemb bilan ternak kambing dengan tambahan inovasi re alif
mengunlungkan sebesaf Rp 1.076.197 Penambahan inovas
teknolog pada usaha pembibitan kambing diikuli dengan tambahan
bjaya dan tambahan
penerimaan. Besarnya tamabhan braya Rp
546 627, sudah lermasuk lambahan biaya sesuaibunga Bank g!na
menila ke ayakan ifveslasi. Akibat dar tambahan novasi teknologi
yang diikutidengan tambahan biaya be.dampak pada kenaikan has I
alau keunlungan kolor sebesar Rp 1.642.824 (Tabel
2)
Tabel2 Analis s anggaran parsial untuk pembibiian ternak kamb ng
yang di akukan petani koopefator dan non kooperator setama
2 (dua) siklus produksi,2004.
BiavaTambahan Tambahan Penerimaan
1.8iaya npll :
Kenaikan Hasil Rp 1.642.824
a.lnduk bakalan : Rp256.000
b.Pakan hijauan : Rp 80500
c. Obalobaian : Rp 17.727
d.Kandang : Rp 120.000
2 BLrnga (18% per lahun) : Rp 72.400
Penouranoan Penerimaan : 0 Penouranoan B ava 0
SubTotalA Rp546.627 Sub Tota B rRp 1.642.A24
Perubahan : (B)- (A) =
Rp 1.642.824 Rp 546 627
Sunbe. : Dab Pnmet Dialah 2004
Rekomendasi Paket Teknologi Peftanian "
BPTP NTB
:Rp 1 076 T97
47
Analisis Ketayakan Ekonomi
Tabet3. Analisis kelayakan ekonomi usaha ternak kambing pembibitan
di Desa Sambelia, 2004
NLa Nilai
a) Calon nduk (bakalan) (Rp/ekor) 1025000 508000
b) Anal. lambms Pedel(Rp/elor) 3 150000 2 100000
c) Ka mbing lepas sapih (R pieko r) 150.000
d) Pejantan n a awal (Rdekor) 1 200.000
1541,8 80.500100
D Pakan penquat (dedak) (Rp,lq)
190 n.727
3 1
i) B aya pembuabn bndang 120000 1 158.025
1542.727 966.025
a) JumLah temal ndul (Rp/elod 7 2.450.000 847.176
b) Jumlah
pejanlan (Rp/eko4 400 000
c) Jumlah anak epassaplh (Rp/ekod 3 545.454 2 228035
d) Jumlah bakahn (Rp/ekoi 236.818
286 14318
3.246590 1.435.21r
1 703 863 470.186
110 0.49
Sumber: Data primerdlolah 2004.
Hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa
usaha pembibilan ternak kambing relatif menguntungkan
Pendapatan petani kooperator pada usaha pembibilan ternak
kambing lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang diperoleh
petani non kooperator Hal ini sangat te tka rt dengan
penerapan teknologi yang relatif lebih baik serla jumlah
popu asl kambing yang drpelihara petani kooperatof ebih
48
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
banyak dar petanl non koop€rator Keuntungan tersebut drlunjukkan
oleh nilai indeks B/C Ratio sebesar 1 10 (Tabet 2) Jika d bandingkan
dengan tifgkal keuntungan petan sebeiunr pengkajan dengaf nitai
B?C Rato sebesar 0,5 sehingga idak berbeda dengan kondls pelani
non kooperalor yang digunakan sebagai kontrol setama pengkaj an.
usaha penggemukan kambinq yang ditakukan oteh
beberapa pelani atau 1 (satu)
ketompok tani di desa Sambetia
secara ei(onomi memberjkan ke!ftungan bag pelani kooperator,
namun keLrnlungan iersebut reiatri kecrt Keuntungkan
penggemukan kamb ng yang .eiai I kec I lersebut ditunlukkan oteh
nrar indeks B/C Ralro sebesar C 6 Di rai dafi aktifttas kegiatan
Felani dalam pemeliharaan kambing dapat d kalakan bahwa usaha
r,enggemukan terfak kambinq merupakan sumber pendapalan
uiama rumah langga. Dalam satu tahun mereka ctapal metakukan
usaha penggemukan berklsar 2,3 kati dengan tama usaha nrinima
rala .ala 4 bulan dengan rala .ata
jum
ah kambfg yang dipetihara
4 ekor. Fakior ain yang menunjukkan bahwa LSaha penggemukan
kamb ng sebagai usaha ulama yattu dir,a,ra
mereka defgan luasan berk sar 0 5 1,0 ha ditanam lanaman turi
secara rnonokultur.
fabel 4. Anaisis kelayakan ekonom usaha lernak kambing
penggemukan d Desa Sambe ta
Sumber Dal, pnmerdolah
2oO4
eralor Non Kooperator
a J umlah janlan
d gemlkkan
r00 70 000
5.750
_
_ i80
r75.ooo f r
ToblBiaya ) 125A7aA
000 00c r
i 400 000
o Palrr '
r aua. raprq4 d . 1or -Tot lPenerimaan
I :2 ooo ooo
Reko'iiendasi Paket Teknologi Peftanian -
Bpfp NTB
49
lJntuk mencapai skala Lrsaha kecil maka jumlah
kambing yang
digemukan perlu dilambah antafa 6
-
8 eko/siklus usaha Selain itu
dapal direncanakan secara befantai sehingga dalam satu tahun dapal
melakukan usaha penggemukan 6 8 kali dimana awal memular
penggemukan bebeda pada setaap rantal. Ha inidapai dilakukan petanl
jika
mempunyai modal yang cukup sehlngga benar-benarterkonsenlrasi
pada usaha penggemukan kambing.
Analisis Investasi Pen ggem ukana Ternak Kambing
Penggemukan dilakukan 4 bulan setap petiode produks
dengan
jumlah jumlah
karnbing yang digemukan .ata rata 4 ekor Hasil
analisis dengan menggunakan meiode ana isis investasi
pada usaha
penggemukan kambang setiap periode secara ekonomi layak unluk
dilakukan. Dari hasil analisis diperoleh NPV
=
0 artinva kegiatan usaha
penggemukan tetnak kambing layak dilakukan 3 (lrga) kali pfoses
pfoduksi selama I
(salu) tahun
Tabel 5 Analisis kelayakair inveslasi usaha pembibitan ternak
kambing petani kooperaior di d3sa Sambela selama llga
periode (12 bulan). 2004
Benefit Cosi NPV DF 18
1 2.000 000 1254.750 706 639,6226
z 2 000 000 1.O75 754 622 579 2497
3 2 000.000 1075.750 776 01A 1223
ToIaINPV 2 305 436 955
sunrber: Ilita
prinrcr dn)la']
50
Rekomendasi Paket Teknologi Penanian
'
BPTP NTts
lvlodel pengembangan usaha lernak kamb ng yang berorientasi
aglb s.rs ha.u:
-e-
pe,I|abalg\" sr.lem da1
J.irlgar
pemasa'dr
serla kemampuan daya serap pasar pef kawasan. Skala usaha
pemel ha.aan ter.ak kamb ng bagi peternak merupakan bag an
ierpenl ng yang perlu diperhalikan unluk mendukung keberlanlr.rlan
usaha agribisn s lefnak kamblng di ahan kering.
T
tffi
hh.Lld-g-FJ
..;;;;,;;r
i ;n;ni
l]]l.!:--4'F-,,
I :>
*'sii-'
f&E.r"q-I
Allernalif model kelembagaan pengembangan ternak kambing spesink
Allernatii model pengembangan terrak kambing di lahan ke.ifg
yang dibangun dalam pengkajian slslem usahalaniadalah membang!n
keiasama dengan pihak lerka t dan pengembangan usaha lernak
kambing dengan telap mengacu pada kondisj sumberdaya aiam ata!
pemanfaaian sumberdaya lokal.
(SDN/, ekonomi, Sosial budaya) dan
sistem peffnodalan yang relali berlahan sesuai kondisi masyarakal
Keberlanjutan usaha agr b snis lernak karnbing sangal
terganlung
pada ketahanan daf keberlanjutan sub sisten produksi.
sub s slem teknologi dan sub s slem kelembagaan Akan tetapi
juga
sangal dilentukan oleh pola usaha (pembib tan/penggemukan) yang
dlakukan se(a dukungan kelembagaan pemasaran. leknologi dan
kebjakan. Secafa unrLrm pola usaha peme haraan kamblns yanq
dominan dilakukan petan ada ah pembibitan d samping !saha
51
Rekonendasi Paket Teknologi Peftanian -
BPTP NTB
Usaha penggemukan kambing ag3k sulit dipisahkan dengan usaha
pemblbitan Biasanya pelani melakukan pembibilan sekaligus
melakukan pembesaran dan penggemukan.
Informasi teknologi dan sosial ekonomi metupakan infotmas
penting yang sangat dibutuhkan petani dalam pengembangan usaha
peternakan. Pefanan BPTP sebagai sumbet teknologi atau penghasil
leknologi dan pemerintah daerah yang dalam hal lnl Dinas pelernakan
melalui PPL sebagai
pengguna leknologi dan sekaligus sebagal
pefantara penyebaran teknologi ketingkal petani mampu menciptaKan
kerjasama dan koordinasi dalam meningkatkan daya saing usaha
oeternakan oada sentra-sentra
produksi. Penyebaran informasl
leknologi-leknologi hasil penelilian petlu menjadi ptioritas dalan
mendukung pengembangan wilayah dan peningkalan produksi
kambing pada sentra-sentra
produksi. Alternatif model kelembagaan
pengembangan kambing tercebuidapat
menjad i informasi dasa r bag I
prhak lerkarl dalam merancang program pengembangan pelernakan
bisa dilakukan secata inleg rasi a nta ra lemak kambing dengan tanaman
jagung
dalam suatu konsep agabisnis. Upaya yang ditempuh dapal
berupa pengembangan dan aplrkasi model model vang
dapal
difeplikasi diberbagai wilayah sesuai kondisi agroekosistem dan pola
usaha petani selempat.
lvlasalah keterbriasan modal menrpakan salah satu masalah
uiama yag dihadapi pelani margrnal. Kelembagaan keuangan tormal
yaag bersed.a memberrkrn sk,m lredrt kepada petanr sebenarnva
cukup banyak akan tetapitidak ada yang dapatdengan mudah diakses
o{eh petani. Dukungan permodalan petani untuk usaha ternak kambing
baik dari usahalani lanaman
pangan, tanarnan tahunan, luar usahatani
dan luarpertanian telatiflemah Hal ini disebabkan pelanimiskin Inasih
mengutamakan kelahanan pangan rumah tangga sehingga dipetlukan
dokungan permodalan dar lembaga finansialbaikiotmal
maupun non
Jumlah
populasi kambing yang dipelihara pef rumah tangga
yang oerlisar 5
- 7 ekor berj-n namou neldJkLng Lsaha lerlah
kanrbing yang memberikan pendapatan secara kontinv!, karena
sebagian besar modal yang berasal dai usaha lernak digunakan unluk
keb!tuhan seharahari rumah langga
petan Oleh karena rtu populasl
iernak kambing dipelihara rumah iangga
yang dapat ditingkatkan
meniadi 10
-
15 ekor induk
52
Rekomendasi Paket Teknotogi Pertanian
-
BPTP NTB
Sistem perguliran lernak kamb ng yang dibangun dalam
penkajan ini merupakan bansunan penguatan pernrodalan petani/
kelornpok dalam usaha lernak kambjng. Diharapkan model ini dapat
berlahan dan befke anjltan
L4odel pengenrbangan usaha lernak kambing yang bercienlasi
agribisn s per u rprpe-rnbdio(a- s srer dar
la
rngdn pemds"rdl
se a kemamp'ran daya serap pasar per kawasan. Skala usaha
peme haraan ternak kamb ng bagi peternak merupakan bagian
terpentfg yang penu d pefhatikan 'rnt!k mendukung keberlanjulan
usaha agibisfis temak kambing di lahan kering
Allernatii model pengebangan temak kamblng di lahan kering
Rekonendasi Paket Teknologi Pettanian -
BPTP NTB
53
TEKNOLOGI DAN CARABUDIDAYA
1 - Teknologi Reproduksi
a). Pemilihan bibit kanbing induk
.
Sehat, tidak ierlalu
Semuk dan tidak c6cat.
.
Kaki lurus dan kuat, beiatan tegak, sehat.
.
Alal kelaminnya normal.
.
I\lemupunyai sifat induk yang baik (mengasuh
anak)
.
Ambing/buah susu normal (halus,
kenyal dan tidak terjadi
pembengkakan)
.
Sebaiknya dari keturunan kembar dan unggut.
b). Penilihan Bibit Pejantan
.
Sehat, tubuh besar (sesuai umurnya), tidak cacat.
.
Dada lebar dan dalam.
.
KakilurLs dan kuar, serta tumrt tinggl
.
Kondisi badan besar, tinggi, lincah, berjalan tegak badan
panjang dan gagah.
.
Kepaia besar, leher besar, badan panjang, ekor pendek
.
Nafsu kawin tinSSi dan lebih akiif.
.
Bulu bersih dan mengkitap.
.
Buah zakamya normai (2
buah, sama besar dan kenyal) alat
kelamin dapat ereksi dengan baik.
.
Dari keturunan u ngguli sebaiknya dari kelurunan lahir kembar.
.
Jika akan mengawinkan kambing, maka ternak bet na dalam
keadaan birahi dan sehat.
.
Ternak kambing janlan
dan belina harus dl kumpulkan oalarn
salu kandang kumpul/kandang kawin.
.
Kambing betina yang berada dalam keadaan birch dengan
sendirinya mendekali kambing jantan
.
Proses perkawinan akan berjalan dengan lancar apabia i dak
teftalang oleh apapun.
.
P-.rkawinan dapat terjadi dua alau liga kali, ielap apabia
lernak beiina tidak mau di kawinkan lag berad iernak betina
tersebui te ah buntrng dan harus dip sahkan dengan tefnak
54
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian -
BPTP NTB
Ternak kambing betina yang bunting hatus dibeti pakan yang
mengandung kalo.i dan proieln tinggi.
'
Ternak betna yang buniing mempunyai ciri-cni : nampak lebih
besar, lebih gemuk dibagian perutnya, bulu makin mengkiLat,
ambing susunya mak n membengak dan menjadi besar, begitu
pura purng susunya.
2. Kandang
.
Kandang terbuat dari bahan yang kuat, hatga murah dengan
memanfaalkan bahan yang iersedia di lokasr.
'
Ukurannya 2x3munluk 5ekof
'
Sebaiknya bentuk kandang panggung lantai tetbuat dari papan/
lvlenggunakan atap agar terhrndar dari hujan dan panas
.
Sebaiknya disekal-sekal (kandang induk, kandang pejantan
dan kandang sapih) untuk memudahkan pemeliharaan
Be.dinding tetapi tidak lertulup rapal harus ada ventilasr unluk
memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar malahari.
'
Menyediakan lempat
pakan dan minum
.
Unluk kandang kumpul sebaiknya disediakan kandang kawrn.
3, Manajemen Pakan
.
Pakan hijalan yang mempunyai nilai gizi linggi seperti tur
lamtoro, dan gamal.
Pemberian pakan dai limbah penanian (daun
lagung,
daun
kacang hijau/ kacang tanah dan daun-daunan)
b) Cara Pemberian Pakan
'
Pemberian pakan disesuaikan dar tujuan produksi, unluk
perturnbuhan pembesaran, pengemukan dan pembiakan
'
Jumlah pakan yang diberikan adaLah 8
-
10 % dati beta\
badan lernak.
Rekonendasi Paket feknologi Peftanian -
BPTP NTB
55
'
Untuk meningkatkan pertumbuhan' maka diberi pakan pada
malam hari.
'
Induk bunting diberikan pakan
vang
berkLralilas baik dengan
kandungan proteni dan kalori iinggi berkisat 10 %
-
25 %
'
Indukyangtelah melahiftan diberikan pakan yang berkualitas
baik dengan kandungan protenidan kaloritinggi be*isaf 10
Y6-25%
.
untuk meningkatkan prcduksi air susu
c). Cara mengatasi kekurcngan pakan
'
Mengawetkan hijauan makanan iernak saat hijauan
melimpah (sepetti meinbuai silase dsb)
'
[,4emanfaatkan
jerami padi, kacang-kacangan dll sebagai
'
Memberikan pakan tambahan seperii (dedak, dsb)
4. Pengendalizn PenYakit
'
Selalu menlaga kebersihan dan kesehatan lernak
'
Membersihkan kandang dari sisa-sisa pakan dan kotorannya,
'
l\Iemberikan
pakan yang berkualitas baik dan bergizi
'
Bila ada ternak
yang sakit harus segera dipisahkan darl
kelompoknya agar yang lainnya tidak tertular
'
Vaksinasiuntuk penyaki!penya kit yang berbahaya sepertianlrax
dan scaDles.
'
Anak kambing umuf 2
-
3 bulan segera disapih
.
Anak kambing prasaplh dlberikan pakan berkual[as
Kandang sapih sebaiknva tidak
iauh
dari kandang induk
Proses penYao nan dr'aksanahan seLama seringgL
.
Proses penyapihan dianggap selesai apabila anak kambrng
menuniukan tanda{anda tidak mencai induk untuk menyus'r
Selama proses penyapihan anak kambing dibetkan pakan yang
berkualitas ba k unluk perlurnbuhan.
56
Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
-
BPTP NTB
AGROEKOSISTEIM WILAYAH PENGEMBANGAN
Lokasi pengebangan tefnak kambing adalah daerah lahan kering
dataran rendah di Nusa Tenggara Earat yang mempunyai kemiripan
dengan kondisi agro-ekosistem lahan kering didesa Sambelia kabupaten
Lombok TimurAgfoekosislern lahan kering secara umum saogat cocok
unluk pengembangan lernak kambjng di mana di wilayah ini tersedia
sumbe.daya lokal yang dapal mendukung pengembangan ternak
kambing, baik usaha pembibilan maupun usaha penggemukan.
Rekomendasi Paket feknologi Pertanian -
BPTP NTB
57
0 komentar:
Posting Komentar